1. Bumi yang luas ini terbentuk dari zat cair, zat cair terbentuk dari udara, dan udara ada di angkasa. Apabila udara bertiup dengan dahsyatnya, maka zat cair terguncang. Keguncangan zat cair ini menyebabkan bumi bergetar.
2. Apabila ada seorang petapa brahmana yang memiliki kekuatan batin mahabesar, seorang yang telah memperoleh kekuatan untuk mengendalikan pikiran, atau sesosok dewata yang mahakuasa, yang mahatahu mengembangkan pemusatan pikirannya yang hebat pada unsur bumi ini, dan pada suatu tingkatan yang terbatas pada unsur zat cair, ia juga dapat mengakibatkan bumi bergetar.
3. Sang Bodhisatta turun dari surga Tusita dan masuk ke rahim (kandungan) seorang ibu dengan kesadaran penuh dan pikiran terpusat.
4. Sang Bodhisatta keluar dari rahim ibunya dengan penuh kesadaran dan pikiran terpusat.
5. Sang Tathagata memperoleh penerangan agung, penerangan sempurna yang tiada bandingnya.
6. Sang Tathagata menggerakkan roda Dhamma yang gilang-gemilang.
7. Sang Tathagata mengambil keputusan untuk parinibbāna mengakhiri hidupnya.
8. Apabila Sang Tathagata tiba saatnya parinibbāna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar